PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH DAN OTONOMI DAERAH; perubahan penerimaan daerah dan peranan pendapatan asli daerah
MATERI
8/9
PERKEMBANGAN
EKONOMI DAERAH DAN OTONOMI DAERAH
8/9.2 PERUBAHAN
PENERIMAAN DAERAH DAN PERANAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki
peran yang cukup signifikan dalam menentukan kemampuan daerah untuk melakukan
aktivitas pemerintahan dan program-program pembangunan. Dana untuk pembiayaan
pembangunan daerah terutama digali dari sumber kemampuan sendiri dengan prinsip
peningkatan kemandirian dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan kata lain,
pemerintah daerah dipacu untuk meningkatkan kemampuan seoptimal mungkin didalam
membelanjai urusan rumah tangga sendiri, dengan cara menggali segala sumber
dana potensial yang ada di derah. Sumber penerimaan (PAD) yang dimaksud adalah
pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba BUMD, penerimaan dari dinas-dinas
dan penerimaan lain-lain, juga penerimaan dari bagi hasil bukan pajak,
sumbangan dan bantuan baik pemerintah pusat maupun dari pemerintah Provinsi
sebagai atasannya serta penerimaan pembangunan berupa pinjaman. Kontribusi
Pendapatan Asli Daerah terhadap pembangunan Pemerintah Kabupaten Kepulauan sula
dalam kurun waktu Tahun Anggaran (TA) 2009 – 2011 cukup signifikan dengan
rata-rata kontribusi sebesar 80% per tahun. Kontribusi penerimaan (PAD)
terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula tercermin dalam APBD-nya,
dikaitkan dengan kemampuannya untuk melaksanakan otonomi daerah terlihat cukup
baik. Untuk meningkatkan kontribusi penerimaan PAD dan sekaligus memperbesar
kontribusinya terhadap APBD Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, maka Pemda
perlu melakukan beberapa langkah di antaranya peningkatan pemungutan pajak
daerah, retribusi daerah, bagian laba BUMD, penerimaan dari dinas-dinas dan
penerimaan lain-lain, juga penerimaan dari bagi hasil bukan pajak yang sesuai
dengan kondisi dan potensi yang ada.
sumber :
http://duniabembi.blogspot.com/2013/04/faktor-penyebab-ketimpangan-pembangunan.
Komentar
Posting Komentar